TRI OKTAVIANA.H
NPM : 12.13101.061
PPSKM STIK BINA HUSADA PALEMBANG
TAHUN 2013
EM4
Lingkungan Jadi Sehat
Kegunaan produk ini sesuai
dengan nama labelnya. EM-4 Toilet, misalnya, bermanfaat menghilangkan bau tak
sedap pada kamar mandi/WC. Biasanya dijual dalam bentuk cair, warna cokelat
kekuningan, serta mengandung berbagai mikroorganisme. Masing-masing
mikroorganisme ini mempunyai kerja yang sangat spesifik, kemudian saling
bersinergi dalam mengurai limbah organik serta menangkap gas penyebab bau tidak
sedap (misalnya H2S dan NH3).
Selain itu, bisa digunakan untuk
mengatasi saluran air/ WC yang tersumbat. Hal ini bisa menghemat biaya
pengurasan septictank, dan yang terpenting ramah lingkungan. Kalau mau, Anda
juga dapat menggunakannya untuk membuat kompos. Bukan hanya untuk toilet, EM-4
juga dapat digunakan untuk mengolah kotoran dan air kencing ternak sebagai
pupuk. Limbah ternak (kotoran dan sisa pakan) dikumpulkan, lalu disiram larutan
EM aktif dengan konsentrasi 1-10 % sebanyak 1 liter/m3. Bau busuk dari limbah
pun akan tertekan. Setelah 1 minggu, limbah dapat digunakan untuk memupuk
tanaman. Sedangkan limbah cair dari air kencing ternak ditampung, kemudian
dicampur EM dan molase, diencerkan dengan air sebanyak 20 kali lipat dan
difermentasi selama seminggu. Limbah cair ini akan menjadi bokashi cair.
Hasilnya bisa digunakan menyiram tanaman, setelah diencerkan 500-1.000 kali dari
volume semula. Irit bukan? Pengolahan Limbah Sebenarnya EM-4 Pengolahan Limbah
juga memiliki karakteristik yang sama. Dengan memanfaatkan konsep mikrobiologi
daur ulang limbah, ia mampu memfermentasi limbah organik cair maupun padat
secara efektif.
Sampah-sampah organik pun cepat
terurai, serta mampu menekan bau tidak sedap. EM-4 ini juga bisa digunakan
mendaur ulang limbah organik menjadi kompos (pupuk organik) atau bokashi. Kita
dapat membuat pupuk bokashi cair maupun padat. Misalnya untuk membuat bokashi
padat, campurkan sampah organik dan bahan organik lainnya secara merata.
Tuangkan larutan EM Bokashi Padat sedikit demi sedikit secara merata. Kandungan
air sekitar 30-40 persen dan suhu ideal 50 derajat Celcius (C). Fermentasi
berlangsung sekitar 5-7 hari dalam keadaan tertutup. Jika suhu melebihi 50
derajat C, segera lakukan pengadukan atau pembalikan kompos. Pupuk yang sudah
matang memiliki bau khas yang sedap, dan ditumbuhi jamur putih. Jika berbau
busuk, berarti pembuatan bokashi gagal.
Bahkan EM-4 juga kerap digunakan
untuk memperbaiki kualitas air sungai, danau, dan pantai. Dampaknya, air sungai
menjadi jernih, lumpur tergerus, dan bau busuk berkurang. Sebenarnya berbagai
persoalan seputar kebersihan dan kesehatan lingkungan dapat diatasi dengan
aplikasi EM-4. Sebagai starter
mikroorganisme pada proses dekomposer EM4 menjadi begitu penting dalam dunia
pertanian organik. Jika kita harus membeli EM4 tersebut harganya lumayan mahal,
padahal ada berbagai cara untuk membuat EM4 sendiri dengan harga bahan baku
yang sangat murah. Salah satu caranya adalah sebagai berikut:
CARA MUDAH MEMBUAT EM4 SENDIRI
Sebagai starter mikroorganisme pada proses dekomposer EM4 menjadi
begitu penting dalam dunia pertanian organik. Jika kita harus membeli
EM4 tersebut harganya lumayan mahal, padahal ada berbagai cara untuk
membuat EM4 sendiri dengan harga bahan baku yang sangat murah. Salah
satu caranya adalah sebagai berikut:
BAHAN:
- Pepaya matang atau kulitnya 0,5 kg
- Pisang matang atau kulitnya 0,5 kg
- Nanas matang atau kulitnya 0,5 kg
- Kacang panjang segar 0,25 kg
- Kangkung air segar 0,25 kg
- Batang pisang muda bagian dalam 1,5 kg
- Gula pasir 1 kg
- Air tuak dari nira/Air kelapa 0,5 liter
BAHAN-BAHAN
:
|
||
1.
Pepaya matang atau kulitnya 0,5 kg
|
||
2.
Pisang Matang atau Kulitnya 0,5 kg
|
||
3.
Nanas Matang atau Kulitnya 0,5 kg
|
||
4.
Kacang Panjang Segar 0,25 kg
|
||
5.
Kangkung air segar 0,25 kg
|
||
6.
Batang Pisang muda bagian dalam 1,5 kg
|
||
7.
Gula Pasir 1 kg
|
||
8.
Air tuak dari Nira / Air Kelapa 0,5 Liter
|
CARA PEMBUATAN :
- Pepaya, pisang, nanas, kacang panjang, kangkung dan batang pisang muda dihancurkan hingga ukuran menjadi agak halus. Buah harus yang sudah matang atau dapat juga digunakan kulit buah yang tidak dimakan.
- Setelah dihancurkan, campuran bahan tersebut dimasukkan dalam ember.
- Campurkan gula pasir dan tuak dalam ember tadi dan aduk hingga rata.
- Wadah ditutup rapat dan disimpan selama 7 hari
- Setelah 7 hari larutan yang dihasilkan dikumpulkan secara bertahap setiap hari hingga habis.
- Larutan tersebut disaring dan dimasukkan kedalam wadah yang tertutup rapat. Larutan tersebut adalah EM4 yang siap digunakan dan dapat bertahan hingga 6 bulan.
mudah-mudahan bisa bermanfaat untuk kita semua..maju terus peternak indonesia...
Komentar
Posting Komentar